Halo para penggemarku.. Hahaha..
Apa kabar anak muda?? Kudoakan semoga baik-baik saja.
Keadaan gw dan keluarga pun baik-baik saja. Sekedar info, akhir-akhir ini di rumah lagi lumayan repot mempersiapkan syukuran keberangkatan nyokap tercinta ke Tanah Suci Mekah atau bahasa gaulnya naek haji. Mohon doanya yeee..
Sebelumnya, kalo lu mikir postingan gw kali ini untuk mengintimidasi kawan-kawan kaum marginal, tebakan lu salah besar sobat. Postingan gw kali ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan intim-mengintimidasi kawan-kawan waria. Jadi kalo ada banci-banci yang baca blog gw khususnya postingan kali ini, sorry de morry tutty frutty yaaak..
Back to main topic.
Lo pasti tau semua apa itu BH. Breast Holder (BH) adalah sebuah benda terbuat dari berbagai macam bahan (paling enak satin) berbentuk menyerupai kacamata versi besar yang dipakai sebagai penutup dada wanita atau lebih dikenal dengan sebutan kutang. Kutang yang gw bahas kali ini bukan kutang gw atau kutang nyokap melainkan kutang banci.
Memang terdengar aneh, kenapa mesti kutang banci, kenapa bukan kutang waria (loh? Banci bukannya waria??) ini dikarenakan BH banci terdengar lebih ngegemesin dan centil dibanding BH waria. Dan karena alasan inilah, akhirnya gw membulatkan tekad untuk memakai BH banci (bukan, gw gak pake BH banci kok) sebagai nick gw untuk chatting di mig33. Dan di sinilah perjalanan si kutang banci ini dimulai.
Hari-hari pertama gw pake nick ini yang gw dapatkan hanya kata-kata bernada ejekan dan cuma sedikit banget yang peduli akan keberadaan si kutang banci. Mulai dari room normal sampai room seks, semua mencemooh BH banci. Cemoohan yang paling sering gw dapatkan adalah: “woi ada banci kaleng kerupuk” atau “wah, room ini ternyata ada bancinya juga ya”. Tapi gak papa, gw ga boleh putus semangat. Dengan emoticon flirt yang menggoda, gw berusaha bersikap ramah dan pura-pura bego kalau ada yang hina dina gw yang sudah hina ini.
Room demi room yang tersedia gw jelajahi satu per satu dan sampailah gw pada sebuah room yang menurut gw cukup menarik: gay bandung. Dengan hati deg-deg serr tapi enak dan perasaan gelisah (geli-geli basah) gw masuk ke room tersebut. Lima menit pertama keadaan berlangsung normal sampai ada salah seorang dari mereka yang ngotot kalo gw adalah salah satu temannya yang pake nick lain lalu memberikan nomor telponnya dan memaksa gw untuk menelponnya. Wew!!
Perjalanan lain berlangsung sama tidak mulusnya bagi si kutang banci. Berkali-kali masuk room Jakarta Utara, berkali-kali itu juga BH banci dikick hanya dalam hitungan detik. Sialan!! Menurut sumber terpercaya, si kutang dikick karena dianggap perusuh. Sama halnya ketika si kutang banci masuk room Purwokerto UNSD. Si kutang banci dengan percaya dirinya masuk room yang tadinya dikira lebih bersahabat, malah terancam dikick gara-gara ngomong ‘gw’. Udah pusing gak ngerti bahasa Jawa, sekalinya ngomong penghuni room kompakan buat ngekick BH tersayang gw. Nasib nasib..
Oke lah mungkin ketiga room yang sudah diperawani si kutang banci tidak begitu hangat menyambut. Namun kutang banci tidak menyerah kawan. Berbagai rintangan dihadapi dan dilalui dengan kebesaran jiwa. Haha.. Emang dasar si kutang bandel, mau dimaki-maki atau dikick berulang-ulang, tetep aja dengan bersahaja masuk ke berbagai room.
Tibalah di room terakhir pada hari ini. Purwakarta Gila. Weits, bukan berarti gw ngatain orang Purwakarta gila ye. Tapi nama roomnya emang gitu, Purwakarta Gila. Gak tau ada angin apa, salah satu nick di room tersebut kemudian private message gw. Rupanya pria tidak beruntung ini adalah bule yang nyasar room (kalo orang Indonesia, liat nick gw aja udah ilfil apalagi PM gw). Berikut perbincangan kami yang cukup hangat.
Priabuletidakdikenal (PBTK): hi
Bh_banci: hi
PBTK: where r u from?
Bh_banci: I come from Indonesia
PBTK: ok, asl pls
Bh_banci: 21 f jkt
PBTK: u have a sexy photo
Bh_banci: I don’t have sexy pict
PBTK: yes u have. I saw yr profile. U look sexy with red dress, lady
Bh_banci: …
PS: jadi banci itu tidak gampang kawan!! Btw, gw gak jadi telpon itu gay, keburu pingsan duluan..
