Rizqi Amalia
Pepatah bilang, "tak kenal, maka tak sayang, beda orang, beda goyang" *fail* Hahahah..
Tapi seriously, tak kenal maka tak sayang, itulah yang terlintas dipikiran gw ketika nonton film dokumenter The Cove yang ada di laptop si Kakak.



Buat lo yang belum nonton, gw mau kasih reviewnya dikit sebagai gambaran gimana hewan lucu ini diperlakukan tidak berperikehewanan.


Tersebutlah sebuah daerah di Jepang sana, namanya desa Taiji. Desanya sih sama kayak desa-desa lainnya, cuman di sini itu banyak banget lumba-lumbanya, entah mereka iseng mampir ato emang habitatnya di sana. Sampe pemerintah daerah Taiji ini bikin museum khusus lumba-lumba. Tapiiii.. Ternyata eh ternyata, selain keliatannya "ngelindungin" lumba-lumba, ada juga nih aktivitas terselubung warga sana yang berkaitan dengan lumba-lumba. Apakah ituuu? Baca terus sampe abis boss!

Seorang aktivis lumba-lumba, Ric O'Barry, mengetahui kegiatan terselubung ini, men. Makanya di film ini diceritain gimana Om O'Barry bersama kawan-kawannya berusaha mempublikasikan agar masyarakat dunia tau kalo ada praktik yang ga bener soal lumba-lumba di Taiji. Buat info aja, Om O'Barry ini udah sering banget keluar masuk penjara demi nyelametin lumba-lumba.


Yak,, Let the picture tells more yaa.. Inilah praktik terselubung itu. Jadi tiap subuh, para nelayan Taiji ini menggunakan kapalnya buat menebar jaring-jaring yang gedenya segambreng di laut, terus pelan-pelan menggiring jaring yang tentu saja terdapat lumba-lumba yang terjebak ke tepi pantai. Nah kalo udah sampe tepi pantai? Lumba-lumba yang ukurannya besar ditangkep buat dilatih dan akhirnya dikirim ke negara-negara yang butuh lumba-lumba buat hiburan. Kalo yang kecil? Ya ditusuk pake tombak sampe sampe mati. Iya, sampe mati! Lo bisa liat sendiri gimana air laut yang tadinya biru berubah jadi merah pada gambar di atas dan di bawah.


Kasian kan? Gw pas nonton juga rada miris campur sedih. Aduhh,, ini orang Jepang gimana deh, hewan lucu gitu dibunuhin :( Kenapa kok mereka tega? Karenaaaaa,, duit berkuasa. Buat satu ekor lumba-lumba terlatih, mereka ini dibayar US$150,000.. Bukan jumlah yang sedikit kan? Apalagi Taiji ini udah terkenal banget jadi supplier lumba-lumba terlatih nomor satu di dunia! Bayangin udah berapa banyak lumba-lumba yang udah mereka renggut kebebasan dan tentu saja, nyawanya.

Cumaaaa.. Biar kesannya semua orang Jepang jahat banget, tapi ada juga loh yang ga tau kalo ada praktik tidak terpuji di Taiji mengenai lumba-lumba. Kok bisa? Yaaa.. Mungkin manipulasi keadaan oleh pemerintah Taiji ato pemerintah pusat Jepangnya sendirinya kali yaaaa.. Entahlah. Yang jelas, 23.000 lumba-lumba dibunuh tiap tahun, tapi ga sedikit juga yang GAK tau kalo mereka mengonsumsi daging lumba-lumba. Kalo di filmnya, warga Osaka, Tokyo, mereka ga tau kalo daging lumba-lumba diperjualbelikan kayak gambar di bawah ini.




Emang apa sih dampak makan daging lumba-lumba selain kenyang? Tonton sendiri dan temukan jawabannya! Hehehe.. Semoga bermanfaat review gw kali ini.. Bikin kita jadi makin aware sama lingkungan dan makhluk Tuhan yang lain :)


Salam!