Rizqi Amalia
Aku mendadak insomnia.
Terjaga ketika ribuan jiwa terlelap dalam gelap.
Mataku tak ingin terpejam meskipun kantuk menyerang.
Jantungku berdetak lebih kencang bak menyantap ribuan ton kafein.
Aku mulai tak bisa mengendalikan desakan dari dalam diri.
Amarah itu muncul.
Dia menampakkan wujudnya.


Mereka bertengkar. Entah untuk alasan apa. Wanita membatu dalam bisu, kemudian pria berlalu dalam semu.

Mereka bertengkar. Entah untuk alasan apa. Wanita angkuh dalam peluh, kemudian pria melemah gelisah.

Mereka bertengkar. Entah untuk alasan apa. Wanita egois menangis, kemudian pria tertatih merintih.

Mereka menyendiri sendiri. Berhenti mengerti, kemudian pergi dalam sepi. Berharap duka sirna ketika malam tiba namun tanpa ada rasa.

Mereka bertengkar. Entah untuk alasan apa. Tapi mereka bilang itu cinta.
Labels: edit post
1 Response
  1. dania Says:

    ribett! kudu bikin akun,,, gw suka yang ini, nyi. berantem ujung2nye cinte. hakhakhak.... kalo pake cbox ngga bisa ke postingan langsung???


Post a Comment